
Perjalanan Inspiratif Bang Ason Mt’04: Tetap “Fight” dalam Merangkai Mimpi
Ada kalanya hidup membawa kita pada perjalanan yang penuh liku, mengajarkan arti perjuangan dan kesabaran. Itulah yang dialami Eifelson, Mt’04, atau yang akrab disapa Bang Ason, seorang alumni ILUMET FTUI yang kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sabtu (25/1/2025), melalui sesi wawancara via Zoom bersama tim humas ILUMET FTUI, Bang Ason berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade di Korea Selatan dan China, ia kini kembali ke Jakarta dengan segudang pengalaman dan pelajaran hidup.
Awal Perjalanan: Meniti Karier di Negeri Orang
Perjalanan Bang Ason dimulai pada tahun 2011 saat ia meninggalkan tanah air untuk mengejar peluang di luar negeri. Dimulai dengan S2 di Yeungnam University untuk mendalami bidang metalurgi sampai mendapatkan gelar. Tidak puas saat itu Bang Ason ingin terus maju dan pindah ke negri China untuk menemba ilmu dan terus berkembang. Dimulai dengan belajar Bahasa selama satu tahun, Bang Ason bergabung dengan dua perusahaan besar, Saint Gobain dan Asia Pulp & Paper, yang memberinya pengalaman berharga di dunia profesional.
Namun, seperti banyak cerita kehidupan, titik balik terjadi saat ia bertemu dengan pasangan hidupnya, seorang warga asli China. Pernikahan ini menjadi awal dari babak baru: dunia wirausaha.
Membangun Bisnis dari Nol di China
Pada tahun 2016, Bang Ason dan istrinya memutuskan untuk merintis usaha rumah makan di dekat area kampus. Keputusan ini bukan tanpa tantangan. Banyak yang skeptis, mengatakan mereka terlambat masuk ke pasar yang sudah matang pasca-booming ekonomi China setelah Olimpiade Beijing 2008.
Namun, Bang Ason percaya bahwa kerja keras dan kreativitas selalu punya tempat. Ia mulai dari nol, belajar memahami selera pasar, dan berinovasi. Salah satu terobosan yang ia lakukan adalah menawarkan layanan pengantaran dengan kemasan menarik, yang ternyata mampu menarik perhatian pelanggan.
Selama empat tahun pertama, usahanya berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan yang stabil. Namun, badai datang tanpa peringatan: pandemi Covid-19.
Bertahan di Tengah Pandemi
Pandemi membawa dampak besar bagi bisnisnya. Bang Ason dan istrinya harus mengambil keputusan sulit: mengurangi jumlah karyawan dan bekerja tanpa libur untuk menjaga bisnis tetap berjalan. “Masa itu benar-benar berat, tapi kami berdua tidak pernah menyerah. Kami percaya setiap ujian pasti ada hikmahnya,” kenang Bang Ason.
Meski harus menghadapi penurunan ekonomi yang signifikan, pengalaman ini mengajarkan pentingnya ketahanan dan fleksibilitas. Bang Ason belajar bahwa sukses bukan hanya tentang mengejar keuntungan, tetapi juga tentang bertahan di tengah kesulitan.
Kembali ke Tanah Air dengan Semangat Baru
Akhir tahun 2024, setelah 14 tahun merantau, Bang Ason memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Keputusan ini bukan sekadar pulang, tapi juga membawa semangat baru untuk berbagi pengalaman dan membangun kembali mimpi di negeri sendiri.
“Usaha zaman sekarang nggak bisa egois. Kita harus belajar dari orang lain, berinovasi, dan terus beradaptasi dengan perubahan,” pesan Bang Ason.
Kisah Bang Ason adalah bukti nyata bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Namun, dengan ketekunan, kreativitas, dan keberanian, setiap rintangan dapat diubah menjadi peluang. Ia adalah inspirasi nyata bagi kita semua untuk terus maju, apa pun yang terjadi.
Harapan dan Inspirasi
Kisah Bang Ason adalah bukti nyata bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Namun, dengan ketekunan, kreativitas, dan keberanian, setiap rintangan dapat diubah menjadi peluang.
Melalui rencananya untuk membangun kolaborasi di bidang properti, Bang Ason tidak hanya ingin berbagi pengalaman, tetapi juga mengajak anggota ILUMET FTUI untuk bersama-sama menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Semoga kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap perjuangan yang kita lakukan hari ini adalah pondasi bagi kesuksesan di masa depan. 🌟
(Redaksi ilumet.id)